IMPLEMENTASI FUNING (FUN LEARNING): GAME-BASED LEARNING PLATFORM DENGAN OPTIMALISASI COLLABORATIVE GOVERNANCE DI ERA NEW NORMAL SEBAGAI UPAYA MENYUKSESKAN MERDEKA BELAJAR
Keywords:
Collaborative Governance, Funning, Game-Based Learning, Merdeka BelajarAbstract
Gagasan Menteri Nadiem Makarin untuk mengimplementasikan program merdeka belajar dianggap menjadi reformasi pendidikan. Merdeka belajar adalah upaya meredefinisi kultur pendidikan dengan melibatkan seluruh aspek baik swasta, pemerintah dan masyarakat (cnbcindonesia.com). Siswa diberikan berbagai alternatif untuk dapat berkembang sesuai dengan minat bakat dengan menerapkan pendidikan berbasis digital terlebih di era new normal. Namun, seiring munculnya wacana merdeka belajar, pemerintah perlu mengkaji pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Seperti kasus meninggalnya siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan yang mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena tugas sekolah selama menjalani PJJ (Liputan6.com). Masalah ini perlu diperhatikan oleh pemerintah terlebih apabila pemerintah menerapkan gagasan merdeka belajar secara daring pula. Oleh karena itu penulis memiliki inovasi Funing (Fun Learning) sebuah platform belajar berbasis permainan atau game-based learning yang memberikan sensasi belajar seperti bermain bersama dalam ruang digital. Inovasi ini menyediakan berbagai fitur seperti ruang private, kuis, bimbel, dll. Inovasi ini akan terintegrasi dengan Kemendikbud, swasta, dan masyarakat sebagai wujud optimalisasi collaborative governance. Adapun metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Dengan adanya inovasi ini akan membantu menyukseskan program merdeka belajar via daring sehingga target reformasi pendidikan berbasis digital dapat diimplementasikan di Indonesia.