PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KEDELAI MENJADI EDIBLE FILM SEBAGAI PEMBUNGKUS BUAH

Authors

  • Astikhatul Mufaidah Institut Teknologi Telkom Surabaya
  • Ryanta Meylinda Savira Institut Teknologi Telkom Surabaya
  • Febrian Farda Hasdiskiyah Institut Teknologi Telkom Surabaya
  • Almirah Ivah Eldina, S.Si., M.Stat. Institut Teknologi Telkom Surabaya

Keywords:

Buah, edible film, kemasan, kulit kedelai

Abstract

Buah pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami pembusukan karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Pembusukan tersebut dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperature. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan pengemasan yang tepat untuk memperpanjang umur simpan pada buah. Bahan pengemas dari plastik dinilai dapat memberikan perlindungan yang baik dalam pengawetan akan tetapi penggunaan material sintetis tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan. Sebelumnya, banyak dalam penelitian edible film yang berbahan dari pati umbi-umbi an seperti pati tapioka, singkong, jagung, sagu, dan sukun. Kini kami memberikan alternatif bahan pengemas dari kulit ari kedelai yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat diperbarui dan harganya murah, dibandingkan dengan penggunaan plastik. Penggunaan pengemas edible dari olahan kulit kedelai dengan penambahan bahan antimikroba merupakan alternatif yang baik untuk meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan selama penyimpanan. Tidak hanya itu, dengan penambahan bahan antimikroba pada edible film tersebut akan berpengaruh juga pada karakteristik fisik dan masa simpan buah. Metode pada penelitian ini adalah jenis emprik dimana dalam metode ini perlu melakukan percobaan berulang - ulang untuk mencapai hasil yang maksimal. 

Downloads

Published

2022-10-14

How to Cite

Mufaidah, A. ., Savira, R. M. ., Hasdiskiyah, F. F. ., & Eldina, A. I. . (2022). PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KEDELAI MENJADI EDIBLE FILM SEBAGAI PEMBUNGKUS BUAH. Lomba Karya Tulis Ilmiah, 3(1), 173–180. Retrieved from https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/237