@article{Maharani_Fitriani_Putri Rahayu_Kusumo, S.Si_2023, title={PENGEMBANGAN BOLONA (BOLU BETON NANGKA) SEBAGAI INOVASI OLAHAN BOLU BERBASIS DIVERTIFIKASI PANGAN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI KREATIF}, volume={4}, url={https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/299}, abstractNote={<p>Sumber daya pangan lokal berupa limbah beton nangka belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pengolahan beton nangka menjadi bolu diharapkan membantu ekonomi hingga mampu menambah peluang usaha bagi masyarakat. Di sisi lain bolu yang dikombinasikan dengan tepung beton nangka mengandung protein 5,93% lebih tinggi dibandingkan dengan bolu biasa, maka diperlukan suatu inovasi untuk membuat formulasi bahan dasar pembuatan bolu dari substitusi beton nangka serta menganalisis tingkat penerimaan konsumen terhadap bolu yang dihasilkan dari bahan dasar tersebut dan menganalisis nilai gizi dari segi kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan BOLONA (Bolu Beton Nangka), mengetahui nilai gizi BOLONA, serta mengetahui analisis ekonomi BOLONA. Penelitian yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Laboratorium APIK SMK SMTI Yogyakarta dan Laboratorium Chemix Pratama. Pengujian penelitian yang digunakan meliputi uji kesukaan, uji kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat, serta analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Proses pengolahan beton nangka menjadi produk BOLONA adalah tepung beton nangka dicampur dengan tepung terigu, ovalet, telur, air soda, dan gula halus. Setelah homogen, dicetak dalam cetakan bolu dan dikukus selama 30 menit.(2) Kandungan gizi yang terbaik pada BOLONA adalah pada formula 4 dengan kadar air sebesar 36,36%, abu sebesar 1,58%, lemak sebesar 1,02%, kadar protein sebesar 5,93% dan kadar karbohidrat sebesar 51,9%. (3) Berdasarkan uji hedonic dapat diketahui bahwa inovasi Bolu Beton Nangka yang paling disukai adalah formula 4.</p>}, number={1}, journal={Lomba Karya Tulis Ilmiah}, author={Maharani, Audiyah Dini and Fitriani, Annisa Windi and Putri Rahayu, Nevia Ferdiana and Kusumo, S.Si, Friyatmoko Wahyu}, year={2023}, month={Jan.}, pages={275–289} }