TY - JOUR AU - Rohid, Abdul AU - Rahman, Djody Rizqy AU - Darmawan, Tiffany Rachmania AU - Mujiyanti, S.T., M.T., Safira Firdaus PY - 2023/01/30 Y2 - 2024/03/28 TI - PEMANFAATAN PENANGKAPAN EMISI GAS MENJADI ENERGI LISTRIK BERBASIS ELEKTROKIMIA SEBAGAI INOVASI INDUSTRI UNTUK MENCAPAI NET ZERO EMISSIONS JF - Lomba Karya Tulis Ilmiah JA - LKTI VL - 4 IS - 1 SE - DO - UR - https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/279 SP - 19 - 33 AB - <p>Permasalahan penting yang dapat mengakibatkan pemanasan global yang ada di Indonesia semakin tak terkendali, dimana saat ini emisi gas merupakan komponen utama Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari perindustrian. Berdasarkan Kebijakan Industri Nasional, visi Kementerian Perindustrian adalah membawa Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh di dunia pada tahun 2025 dan tujuan jangka panjang pembangunan industri adalah pembangunan industri dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development. Penumpukan emisi gas terjadi karena bahan bakar fosil yang diambil secara berlebihan dibakar dan dikonversi secara cepat menjadi emisi gas yang terlepas ke atmosfer oleh aktivitas transportasi, tungku industri dan rumah tangga, serta pembangkit listrik. Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% dari skenario emisi GRK secara business as usual tahun 2030. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibangun sistem “Pemanfaatan Penangkapan Emisi Gas Menjadi Energi Listrik Berbasis Elektrokimia Sebagai Inovasi Industri Untuk Mencapai Net Zero Emissions”. Inovasi ini merupakan penggabungan sistem teknologi penangkapan emisi gas yang serupa dengan Carbon Capture and Storage (CCS) yang berperan sebagai capturing system dan tempat penyimpanan gas emisi, dengan sistem sel volta sebagai sistem konversi reaksi kimia menjadi energi listrik. Gas yang telah disimpan akan dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan metode elektrokimia (sel volta) yang memanfaatkan dua elektroda berupa lempengan tembaga sebagai anoda dengan elektrolit berupa larutan CuSO4, serta lempengan seng sebagai katoda dengan larutan H2O sebagai elektrolit. Inovasi teknologi ini selain mencegah pemanasan global dan mengurangi emisi gas juga dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan pada industri.</p> ER -