https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/issue/feed Lomba Karya Tulis Ilmiah 2023-01-30T06:57:39+00:00 LKTI [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal ini merupakan kumpulan karya ilmiah hasil seleksi dari kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat mahasiswa yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Telkom Surabaya. Kegiatan LKTI diselenggarakan rutin setiap tahun. Cakupan topik karya ilmiah disesuaikan dengan tema setiap lomba.&nbsp;</p> https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/273 FRONT COVER 2023-01-02T03:37:21+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/274 HALAMAN BALIK JUDUL 2023-01-08T13:10:11+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/275 KATA PENGANTAR 2023-01-08T13:26:40+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/276 SUSUNAN KEPANITIAAN 2023-01-08T13:28:07+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/277 DAFTAR ISI 2023-01-08T13:29:17+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/302 BACK COVER 2023-01-09T15:58:44+00:00 Muhammad Zhahnur Arif [email protected] 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/278 IMPLEMENTASI SISTEM WASTE TO ENERGY DENGAN INTEGRASI TEKNOLOGI GREEN HYDROGEN PRODUCTION DAN BIOGAS DIGESTER PADA LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT 2023-01-08T14:08:20+00:00 I Ketut Satya Wirayudhana [email protected] Lukman Yulianto [email protected] Wellfritz Christianto [email protected] Danang Tri Haryanto,S.T,M.T [email protected] <p>Indonesia adalah negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan global market share mencapai 58%. Produksi yang tinggi ini berimplikasi pada tingginya produksi emisi karbondioksida (CO2) dan limbah cair kelapa sawit yang dapat mencemari lingkungan dan merusak iklim. Pada tahun 2020, pabrik kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VII menghasilkan 53.500 L limbah cair kelapa sawit per hari dengan kadar chemical oxygen demand (COD) sebesar 55.000 mg/L. Jumlah ini sangat jauh di atas kadar COD yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan oleh pemerintah yaitu sebesar 350 mg/L. Limbah ini dapat diolah menjadi energi dengan mengintegrasikan teknologi Green Hydrogen Production dan Biogas Digester yang dapat menghasilkan gas Hidrogen (H2) sebanyak 21.797.202 L/hari dan gas Metana (CH4) sebanyak 204.581 L/hari. Gas H2 dan dan gas CH4 masing-masing dapat dikonversi menjadi energi listrik dalam Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEM-FC) dan turbin gas sehingga secara total menghasilkan energi listrik sebesar 53.903 kWh/hari. Integrasi teknologi ini juga dapat mereduksi kadar COD pada limbah cair kelapa sawit sebanyak 99,4% menjadi 331 mg/L dan mencegah potensi emisi gas CO2 sebanyak 55,94% dibanding solusi hanya menggunakan Biogas Digester saja seperti pada status quo. Berdasarkan analisis teknoekonomi, proses ini menghasilkan keuntungan berupa produksi listrik seharga 25.6 miliar rupiah per tahun dengan Net Present Value sebesar RP75.006.196, Return of Investment sebesar 35,33% dan Payback Period selama 3 tahun.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/279 PEMANFAATAN PENANGKAPAN EMISI GAS MENJADI ENERGI LISTRIK BERBASIS ELEKTROKIMIA SEBAGAI INOVASI INDUSTRI UNTUK MENCAPAI NET ZERO EMISSIONS 2023-01-08T14:19:43+00:00 Abdul Rohid [email protected] Djody Rizqy Rahman [email protected] Tiffany Rachmania Darmawan [email protected] Safira Firdaus Mujiyanti, S.T., M.T. [email protected] <p>Permasalahan penting yang dapat mengakibatkan pemanasan global yang ada di Indonesia semakin tak terkendali, dimana saat ini emisi gas merupakan komponen utama Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari perindustrian. Berdasarkan Kebijakan Industri Nasional, visi Kementerian Perindustrian adalah membawa Indonesia untuk menjadi negara industri yang tangguh di dunia pada tahun 2025 dan tujuan jangka panjang pembangunan industri adalah pembangunan industri dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development. Penumpukan emisi gas terjadi karena bahan bakar fosil yang diambil secara berlebihan dibakar dan dikonversi secara cepat menjadi emisi gas yang terlepas ke atmosfer oleh aktivitas transportasi, tungku industri dan rumah tangga, serta pembangkit listrik. Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% dari skenario emisi GRK secara business as usual tahun 2030. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibangun sistem “Pemanfaatan Penangkapan Emisi Gas Menjadi Energi Listrik Berbasis Elektrokimia Sebagai Inovasi Industri Untuk Mencapai Net Zero Emissions”. Inovasi ini merupakan penggabungan sistem teknologi penangkapan emisi gas yang serupa dengan Carbon Capture and Storage (CCS) yang berperan sebagai capturing system dan tempat penyimpanan gas emisi, dengan sistem sel volta sebagai sistem konversi reaksi kimia menjadi energi listrik. Gas yang telah disimpan akan dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan metode elektrokimia (sel volta) yang memanfaatkan dua elektroda berupa lempengan tembaga sebagai anoda dengan elektrolit berupa larutan CuSO4, serta lempengan seng sebagai katoda dengan larutan H2O sebagai elektrolit. Inovasi teknologi ini selain mencegah pemanasan global dan mengurangi emisi gas juga dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan pada industri.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/281 PESONA TAWANGMANGU : INOVASI DIGITALISASI BERBASIS APLIKASI MOBILE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LOCAL WISDOM DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT TAWANGMANGU 2023-01-08T14:52:58+00:00 Septi Kristiani [email protected] Muhammad Dimas Priyastomo [email protected] Hayatin Sapitri [email protected] Novi Haryati, SP., MP. [email protected] <p>Pariwisata menjadi sektor unggulan di Indonesia yang mampu menyumbang devisa sebesar 1,7 miliar USD dan 4,3% untuk Product Domestic Bruto (PDB). Berdasarkan data dari YouGov tahun 2022 menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia berkembang pesat serta mampu menduduki posisi 10 besar dunia. Adapun salah satu kota wisata di Indonesia yang masih belum banyak diketahui masyarakat luas adalah Tawangmangu. Potensi wisata yang ada di Tawangmangu meliputi wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya, dan wisata religi yang tentunya mampu meningkatkan perekonomian serta pertumbuhan sektor wisata di Indonesia. Akan tetapi, potensi pariwisata yang ada di Tawangmangu belum didukung dengan sarana dan prasarana yang baik serta perencanaan juga pengelolaan wisatanya yang masih belum optimal. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat wisata di Tawangmangu akan sepi pengunjung serta tidak ter-ekspose kepada masyarakat lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi untuk dapat memperkenalkan wisata Tawangmangu kepada masyarakat tentang eksotika Tawangmangu dengan adanya sebuah aplikasi mobile yang bernama Pesona Tawangmangu. Pesona Tawangmangu merupakan sebuah aplikasi mobile yang memanfaatkan digitalisasi dengan tujuan untuk memperkenalkan wisata, budaya, dan kuliner di Tawangmangu. Adapun metode penulisan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan melakukan studi pustaka (library research) dan penelusuran informasi secara digital. Pesona Tawangmangu dilengkapi dengan berbagai fitur diantaranya fitur pemesanan makanan dan kerajinan, pemesanan tiket, pemesanan transportasi dan penginapan serta aplikasi ini juga dilengkapi fitur sejarah Tawangmangu sebagai pengetahuan bagi user. Hal ini tentunya mempermudah masyarakat dalam menelusuri, merasakan sensasi, dan mengunjungi Tawangmangu. Diharapkan dengan adanya inovasi Pesona Tawangmangu dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Tawangmangu dan meningkatkan perekonomian masyarakat.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/282 PEMANFAATAN KARBON AKTIF DENGAN AKTIVATOR ASAM KLORIDA (HCL) DARI CAMPURAN LIMBAH LOW- DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) DAN POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) DALAM MENGATASI PERMASALAHAN LIMBAH PABRIK GULA MADUKISMO DI SUNGAI BEDOG, BANTUL 2023-01-08T15:13:35+00:00 Muhammad Arif [email protected] Hesti Fitriyana [email protected] Zahra Aisya Rosa Febrianingtyas [email protected] Lisendra Marbelia, S.T., M.Sc., Ph.D [email protected] <p>Sampah plastik merupakan masalah utama yang dihadapi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2021, tercatat jumlah sampah plastik yang dihasilkan di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 40.470 ton. Sampah plastik secara alamiah sangat sulit untuk didaur ulang dan tentu akan berdampak pada polusi lingkungan jika tidak ditangani. Selain itu, masalah lainnya adalah limbah pengolahan gula dari Pabrik Gula Madukismo yang mencemari Sungai Bedog di Desa Wijirejo, Bantul. Vinasse yang terkandung dalam limbah pengolahan gula tersebut menyebabkan air sungai memiliki karakteristik Total Suspended Solid (TSS) 28,5 mg/L, Chemical Oxygen Demand (COD) 109,99 mg/L, dan Biological Oxygen Demand (BOD) 52,49 mg/L. Pencemaran sungai tersebut dapat diatasi dengan inovasi karbon aktif. Karbon aktif merupakan bahan yang memiliki porositas yang tinggi sehingga memiliki daya serap yang tinggi dan cocok dijadikan sebagai adsorben. Karbon aktif tersebut ditujukan untuk menurunkan BOD, COD, dan TSS sehingga sesuai dengan standar Permenkes No. 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum. Karbon aktif yang digunakan diperoleh dengan cara mengkarbonasi sampah plastik jenis Polyethylene terephthalate (PET) dan Low Density Polyethylene (LDPE) yang diperoleh dari tempat pembuangan sampah daerah Yogyakarta. Karbon aktif ini juga akan diaktivasi dengan menggunakan aktivator asam klorida (HCl).</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/283 BIOREMEDIASI LIMBAH CAIR BATIK DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE 2023-01-08T15:22:05+00:00 Kyla Amalia Gala [email protected] Sebastian Binsar Pangaribuan [email protected] Yuwana Seconda Priyabekti [email protected] Danang Tri Hartanto, S.T., M.Eng [email protected] <p>Batik merupakan salah satu ikon budaya Indonesia yang mendunia. Salah satu daerah penghasil batik terbesar di Indonesia adalah Yogyakarta. Pada tahun 2019, terdapat 1195 unit usaha batik di Yogyakarta. Namun, pewarna batik menghasilkan limbah yang dapat menaikkan kadar BOD, COD, dan Cr(VI) yang dapat mencemari lingkungan. Sebagian besar industri batik ini membuang limbah cairnya langsung ke sungai atau tanah tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme pengolahan limbah cair batik yang mampu memisahkan bahan berbahaya pada limbah batik cair dengan efisien, ramah lingkungan, serta ekonomis untuk industri. Sistem pengolahan limbah secara alami dapat menggunakan tumbuhan seperti Thalia geniculate (kana lonceng) atau bahan-bahan sekitar, seperti pasir, kerikil, dan arang. Namun, metode tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama dan efektivitas yang rendah. Kami mengusulkan metode bioremediasi dengan Saccharomyces cerevisiae sebagai peningkat efisiensi metode filtrasi alami tersebut. Proses ini mampu menurunkan kadar BOD sebanyak 89,96%, COD sebanyak 92,75%, dan Cr(VI) sebanyak 95,94%. Data limbah cair batik yang digunakan diambil dari penelitian BTKL-PP Yogyakarta. Awalnya, pewarna tekstil dialirkan pada tangki pertama yang berisi lahan basah buatan terdiri dari tiga lapisan, yaitu arang, kerikil, dan pasir yang ditanami kana lonceng untuk mengurangi kadar kandungan pencemar. Kemudian, limbah yang telah mengalami filtrasi dialirkan pada bioreaktor untuk diserap kandungan logam beratnya nya oleh Saccharomyces cerevisiae yang dimobilisasi dan diberikan nutrien tetes tebu. Proses ini lebih ekonomis dan lebih unggul 12,92% dari sistem elektrokoagulasi yang membutuhkan daya yang lebih tinggi.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/284 SHANKARA: APLIKASI SMART FARMING MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING BERBASIS DATA GEOSPASIAL SEBAGAI AKSELERASI PEREKONOMIAN PERTANIAN MENUJU PENCAPAIAN SDGS DI INDONESIA (STUDI KASUS: KABUPATEN TABANAN, BALI) 2023-01-08T15:31:35+00:00 Darell Liu Hermawan [email protected] Siti Nur’Azizah [email protected] Wanwha Sonia P [email protected] Ika Qutsiati Utami, S.Kom.,M.Sc [email protected] <p>Indonesia adalah negara potensial dengan hasil pertanian yang melimpah. Berdasarkan Peta Jalan SDGs menuju 2030, luas hasil pertanian di Indonesia berpotensi mencapai 4,81 juta hektare yang diharapkan dapat memenuhi 60% kebutuhan penduduk yang terus bertambah. Akan tetapi, mayoritas petani di Indonesia adalah petani kecil yang tiap individunya hanya Mendapatkan Peringkat Return Terbaik Pula. Hal Ini Menjadi Tujuan Penelitian Kami Untuk Melakukan Optimalisasi On-Demand Delivery Di Bidang Logistik. mengelola 0,6 hektar lahan pertanian. Terlebih, ketidakpastian iklim menyulitkan petani dalam menentukan komoditas yang akan ditanam sehingga memicu terjadinya gagal panen di beberapa wilayah salah satunya di Kabupaten Tabanan, Bali. Pada tahun 2020, hasil pertanian di wilayah tersebut menyebabkan penurunan tingkat perekonomian daerah sekitar 1,20% dari 6,14%. Dari penurunan tersebut diperlukan upaya pengoptimalan hasil pertanian dan perluasan pemasaran yang sejalan untuk menghindari oversupply. Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk memanfaatkan machine learning dalam memberikan rekomendasi tanaman potensial yang dapat bertahan hidup hingga waktu panen berdasarkan data geospasial. Salah satu metode pendekatan yang digunakan adalah deep learning dengan model Long Short Term Memory (LSTM) untuk memprediksi keadaan geospasial meliputi suhu, curah hujan dan kelembaban di Kabupaten Tabanan pada masa yang akan datang. Selain itu, alternatif sistem rantai pasok dengan metode Short Food Supply Chain (SFSCs) diterapkan untuk mengatasi masalah oversupply. Hasil penelitian berupa aplikasi yang dapat dimanfaatkan secara real time dengan dua fitur utama yaitu klasifikasi tanaman dan pemasaran hasil pertanian. Inovasi ditujukan mempermudah aktivitas pertanian di Kabupaten Tabanan melalui teknologi Smart Farming untuk meningkatkan perekonomian.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/285 NOWFOOD (NO WASTING FOOD): INOVASI APLIKASI DONASI DAN SUPERMARKET ONLINE GUNA MENGURANGI KELAPARAN DAN PEMBUANGAN BAHAN MAKANAN BERLEBIH DI INDONESIA 2023-01-08T15:45:52+00:00 Nadila Zahro Aisyah [email protected] Amira Ghina Nurfansepta [email protected] Riswan Septriayadi Sianturi, S.Si., MM., M.Sc., Ph.D. [email protected] <p>Indonesia menduduki posisi nomor dua dalam menghasilkan sampah makanan terbanyak di dunia setelah Saudi Arabia. Data Kementerian PPN/Bappenas selama20 tahun terakhir menyebutkan bahwa makanan layak konsumsi yang terbuang atau food wastage di Indonesia mencapai 23-48 ton per tahun. Food wastage ini setara dengan porsi makanan untuk 61 juta - 125 juta orang atau sebanyak 29% - 47% dari populasi di Indonesia. Oleh karena itu, tak heran jika tingkat kelaparan Indonesia masih berada pada peringkat ketiga tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2021. Padahal jika food wastage yang masih layak dapat diselamatkan dan diolah, hal tersebut bisa memberi makan dan mengurangi kelaparan penduduk yang kurang mampu di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan paper ini adalah studi literatur dengan membaca berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Untuk mempermudah pendistribusian food wastage yang masih layak, peneliti mengembangkan aplikasi dengan fitur utama Share Food.Masyarakat umum terutama pusat ritel dapat menyumbangkan bahan pangan yanghendak mereka buang tetapi masih layak konsumsi pada fitur ini. Selain itu,terdapat fitur Get Food yang menjual food wastage layak konsumsi pada masyarakat umum. Tujuan fitur ini bukan hanya sekedar langkah kecil menuju masyarakat ‘zero-waste’ tetapi juga dapat membawa perubahan besar dalam kesadaran sosial. Fitur Save Food juga tersedia untuk mewadahi food wastage yang sudah tidak layak konsumsi agar dapat diolah menjadi pupuk kompos oleh badan yang membutuhkan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapatmengurangi kelaparan sekaligus pembuangan bahan makanan berlebih di Indonesia.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/286 FORESTY: INOVASI BERBASIS IOT UNTUK MEMINIMALISASI ANGKA DEFORESTASI DENGAN MEMANFAATKAN MACHINE LEARNING SEBAGAI AKSI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) 2023-01-08T15:50:07+00:00 Mukhammad Sholikhuddin [email protected] Rizky Yama [email protected] Aditya Wibawa Sakti, Ph. D. [email protected] <p>Hutan memiliki peran dalam menyerap lebih dari 7 miliar metrik ton karbon dioksida setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia mengalami penurunan luas lahan hutan atau deforestasi mencapai 115.459 ha pada periode 2019-2020. Angka deforestasi paling besar terdapat di kawasan Kalimantan, yakni seluas 41,5 ribu ha, Bali dan Nusa Tenggara 21,3 ribu ha, Sumatera 17,9 ribu ha, Sulawesi 15,3 ribu ha, Kepulauan Maluku 19,9 ribu ha, dan Papua 8,5 ribu ha. Adapun luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebanyak 358.867 ha pada 2021 yang mana meningkat 20,85% dibandingkan pada 2020 dengan luas 296.942 ha. Pada proses penelitian, penulis menggunakan tiga metode, yaitu studi literatur, observasi, dan studi kasus. Ketiga metode tersebut dikombinasikan satu sama lain yang bertujuan untuk mempermudah dalam mengkaji permasalahan. Dari permasalahan di atas, penulis menciptakan inovasi bernama FORESTY, yakni sistem peringatan pintar yang berguna dalam mendeteksi aktivitas deforestasi. FORESTY memanfaatkan teknologi Image Recognition berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat dipantau melalui aplikasi. Sumber energi utama yang digunakan pada inovasi ini berasal dari panas matahari yang disimpan pada baterai. Kombinasi sistem audio analyzer dengan Artificial Intelligence (AI) pada FORESTY berfungsi untuk mendeteksi aktivitas manusia yang sedang melakukan proses illegal logging. Inovasi ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-3, 13, dan 15, serta realisasi konsep smart city di Indonesia. FORESTY mempunyai potensi yang besar untuk dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata, serta berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan manusia, mengatasi perubahan iklim, dan menjaga kelestarian ekosistem hutan dan lingkungan.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/287 GREEN WASTE DETECTION AND SORTING USING DEEP LEARNING IMPLEMENTED ON BANK SAMPAH INDUK SURABAYA 2023-01-08T15:54:09+00:00 Salman [email protected] Nadira Luna R [email protected] Mochamad Fajar N [email protected] Muhammad Adib Kamali, S.T., M.Eng. [email protected] <p>Berdasarkan data yang dilansir dari hasil pengolahan sampah induk Surabaya, Pengendapan sampah di wilayah metropolitan seperti Surabaya telah menjadi perhatian utama dalam yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan degradasi lingkungan dan yang terburuk dapat membahayakan kesehatan penduduk. Dalam proses pengolahan sampah, sistem deteksi dan memilah sampah masih dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. Oleh karena itu penting untuk mendesain sistem deteksi dan memilah sampah yang cerdas dan efisien untuk memangkas waktu dan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pemodelan cerdas yang dapat mendeteksi dan memilah sampah secara otomatis. Model yang kami usulkan menerapkan algoritma convolutional neural network (CNN) dan sistem konveyor berbasis panel surya.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/288 APLIKASI PARENTING HUKUM SEBAGAI MEDIA EDUKASI HUKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN HUKUM DAN MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM UNTUK REMAJA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2023-01-08T15:56:44+00:00 Akmal Firmansyah [email protected] Iffah Nur Hayati, S.H., M.Hum. [email protected] <p>Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak remaja, maupun anak remaja yang menjadi korban pelanggaran hukum. Melihat fenomena tersebut, karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis urgensi dikembangkannya aplikasi Parenting Hukum, mendeskripsikan rancangan aplikasi Parenting Hukum, dan implementasi aplikasi Parenting Hukum. Kami berinovasi untuk merancang aplikasi Parenting Hukum yang dapat berfungsi sebagai media parenting hukum agar meningkatnya kesadaran hukum dan pengetahuan hukum anak remaja. Landasan hukum yang kami gunakan dalam membuat karya tulis ilmiah ini adalah Pasal 1 ayat (2) dan ayat (3) yang berbunyi “Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar” dan “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Metode dalam penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode (R&amp;D) yaitu melakukan penelitian urgensinya dibuatnya aplikasi Parenting Hukum kemudian melakukan pengembangan rancangan aplikasi Parenting Hukum. Subjek penelitian yaitu anak remaja usia 13-18 tahun di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilihan subjek penelitian kami menggunakan teknik purposive sampling, dan pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, kuesioner atau angket dan literasi studi pustaka. Analisis data yang akan digunakan yaitu Analisis kualitatif yaitu dengan pendekatan deskriptif dan untuk analisis kuantitatif hasil uji coba menggunakan teknik analisis Sign Test. Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini sangat penting untuk dilakukan dan diwujudkan, karena dapat meningkatkan kesadaran hukum, dan pengetahuan hukum khususnya bagi anak remaja.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/291 KORELASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN 3D BERBASIS AUGMENTED REALITY TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MATERI BIOLOGI 2023-01-09T02:56:20+00:00 Nailil Khilma [email protected] Avivah Dwi Apriani [email protected] Septian Ramadhan [email protected] Dwi Mulyono, S.Pd [email protected] <p>Penetapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilakukan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia sudah mulai aktif diterapkan di berbagai wilayah. Namun pemerintah belum sepenuhnya menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka bagi semua siswanya. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah tentang sistem PTM yang sudah diterapkan di berbagai wilayah, salah satunya di MAN 4 Bantul. Media pembelajaran yang digunakan di MAN 4 Bantul masih menggunakan media konvensional seperti papan tulis, buku, dan media konvensional lainnya. Hal ini membuat siswa mudah bosan dan jenuh dalam memahami materi yang disampaikan. Maka dari itu, peneliti berupaya membuat media pembelajaran 3D berbasis Augmented Reality (AR) dengan tujuan mengurangi kebosanan siswa ketika pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipaparkan melalui Augmented Reality (AR). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan membagi kelas menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil yang didapatkan, jumlah jawaban benar keseluruhan yang didapatkan oleh kelompok kontrol mencapai 82 dengan persentase rata-rata jawaban benar per orang mencapai 51,25%, sedangkan jumlah jawaban benar keseluruhan yang didapatkan oleh kelompok eksperimen lebih meningkat signifikan mencapai 136 dengan persentase rata-rata jawaban benar per orang mencapai 85%. Sedangkan berdasarkan kuesioner yang dibagikan, sebanyak 81% responden berpendapat cukup membantu dalam memahami materi biologi terutama metabolisme, sebanyak 87% responden berpendapat cukup menyenangkan jika digunakan ketika pembelajaran, sebanyak 81% responden berpendapat dapat meningkatkan pemahaman materi biologi terutama metabolisme, dan sebanyak 94% responden berpendapat bahwa media ini lebih menarik dari pada penggunaan buku dan e-book.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/292 ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PEMATANGAN BUAH ALPUKAT MELALUI SENYAWA CAPSAICIN DARI BERBAGAI BAHAN 2023-01-09T08:46:44+00:00 Anggun Renata Ferra Nur Azkiyah [email protected] Dita Sela Pramesti [email protected] Siti Khofilah, S.Pd., M.Pd [email protected] <p>Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa produksi buah alpukat di Jawa Timur tahun 2020 mencapai 175.735,00 ton. Hal itu karena buah alpukat merupakan buah yang sangat digemari oleh masyarakat dan hampir dapat ditemukan di berbagai daerah. Namun, terdapat masalah yang dihadapi oleh petani yaitu proses pematangan buah alpukat yang cukup lama, berkisar ±7 hari sehingga dapat menghambat proses konsumsi dan pengolahan. Penulis menemukan teknik pematangan buah alpukat secara alami yakni memanfaatkan biji merica, biji cabai merah, biji cabai hijau, biji cabai rawit dan biji paprika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan bahan alami sebagai alternatif mempercepat proses pematangan buah alpukat dan membandingkan proses percepatan yang menggunakan bahan karbit dan tanpa perlakuan. Metode penelitian ini menggunakan metodologi eksperimen dengan 7 sampel (biji cabai merah, biji cabai hijau, biji cabai rawit, biji merica, biji paprika, karbit, dan tanpa perlakuan) yang tiap sampelnya terdiri dari 2 buah alpukat. Hasil penelitian menunjukkan buah alpukat yang menggunakan merica sudah matang dalam 3 hari, yang menggunakan biji cabai merah, cabai hijau, cabai keriting dan paprika matang dalam 4 hari. Sedangkan yang menggunakan karbit matang dalam 6 hari dan yang tanpa perlakuan matang dalam 7 hari. Hal ini menunjukkan proses pematangan yang menggunakan bahan alami jauh lebih cepat dibandingkan yang menggunakan karbit dan tanpa perlakuan. Bahan alami tersebut memiliki kandungan senyawa aktif (Capsaicin) yang memberikan efek aktif terhadap enzim pematangan yang ada. Jadi, biji merica dan bahan alami lainnya lebih efektif dalam proses pematangan buah alpukat sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani dan pengolah buah alpukat</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/293 PENGOLAHAN SAMPAH DAUN MENJADI PUPUK KOMPOS DENGAN AKTIVATOR NASI AKING SEBAGAI PENGGANTI EM4 2023-01-09T13:16:31+00:00 Jibril Syahbana Habib [email protected] Natasya Zahara Yuki [email protected] Shalsabil Tsaniaty Zahrah [email protected] Laili Rusmawaty, S.S, M.Pd [email protected] <p>Sampah masih menjadi masalah dalam masyarakat. Rendahnya kepedulian masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, dan rendahnya masyarakat untuk menerapkan 3R (reduce, reuse, &amp; recycle) menyebabkan banyak sampah terlantar. Contohnya banyak dedaunan dijumpai berserakan di halaman rumah, pinggir jalan, atau tempat umum lainya. Masyarakat cenderung abai, beberapa orang mengatasi masalah sampah daun dengan cara membakarnya di ruang terbuka. Cara ini justru menimbulkan polusi udara yang ujung-ujungnya merusak kestabilan ekosistem, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara mengolah sampah daun menjadi pupuk kompos dengan metode composting, membandingkan efisiensi penggunaan aktivator antara cairan EM4 dan larutan nasi aking, serta mengetahui perubahan fisik daun selama 2 minggu proses pengomposan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode times series design with control dan objek penelitian sampah organik berupa dedaunan kering, serta teknis penulisan karya tulis diperkuat dengan studi pustaka, pengumpulan data dan percobaan. Dalam percobaan disediakan wadah atau karung sebagai berikut: karung A berisi sampah daun dan larutan nasi aking, karung B berisi sampah daun dan cairan EM4, serta karung C hanya berisi sampah daun. Dari hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan larutan nasi aking lebih efisien daripada cairan EM4 sebab perubahan fisik daun yang relatif cepat dibandingkan cairan EM4, bahannya yang mudah didapat dan terjangkau, serta proses pengomposan yang lebih mudah. Namun ada beberapa efektivitas yang mempengaruhi proses pengomposan antara lain adalah: kelembaban, suhu, dan PH sampah daun. Hal tersebut perlu diperhatikan masyarakat dengan mengontrolnya setiap hari, menutup karung dengan rapat, serta menempatkan karung pada tempat minim cahaya agar menjaga suhu dan kelembaban.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/294 IMPLEMENTASI KURIKULUM PROTOTIPE PADA PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN 2023-01-09T13:24:39+00:00 Khoirunnisa Adila [email protected] Alvinajmi Arianto [email protected] Hardian Adinata Makarim [email protected] Wahyu Endra Wicaksana, M. Pd [email protected] <p>Penelitian ini disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara konseptual kurikulum baru, yakni kurikulum prototipe yang akan digunakan oleh semua instansi pendidikan di seluruh Indonesia. Kurikulum prototipe adalah kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan dan pemerataan kualitas pendidikan dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi untuk mendukung pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila yang meliputi beriman, bertaqwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia; berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif. Selain itu, di beberapa tingkatan pendidikan seperti di jenjang SMA terdapat penghilangan penjurusan IPA, IPS, Bahasa, dan sebagai gantinya siswa kelas X akan mengikuti mata pelajaran yang sama dengan SMP. Sementara kelas XI dan XII dapat memilih kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan cita-citanya. Dalam kurikulum prototipe diwajibkan untuk mengikuti pembelajaran informatika, dimana informatika menjadi mata pelajaran wajib untuk menyesuaikan kemajuan teknologi digital yang diselaraskan dengan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bahwa kurikulum prototipe merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode kajian pustaka atau library research yang sifatnya kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum prototipe adalah bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di tengah keragaman potensi peserta didik. Harapan dari penelitian ini dapat mengimplementasikan kurikulum prototipe pada tahun kedua yang berfokus pada pemetaan peminatan</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/295 BIOPESTISIDA KULIT NANAS (ANANAS COMOSUS) SEBAGAI TEKNOLOGI PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN 2023-01-09T13:32:00+00:00 Rengganis Tahtameirosi [email protected] Aliya Salma Hidayah [email protected] Dessy Syanika Az-zahra [email protected] Ariani Puspita Sari, S.P [email protected] <p>Tanaman bayam (Amaranthus Sp.) sering dikenal sebagai sayuran daun rendah kalori dan kaya serat. Konsumsi bayam di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya tetapi belum diimbangi ketersediaan bayam yang cukup karena serangan hama ulat grayak (Spodoptera litura F). Disisi lain, umumnya petani menggunakan pestisida sintetis. Efek negatif dari penggunaan pestisida sintetis yaitu terjadi resistensi pada hama, resurjensi, residu pada hasil panen, dan pencemaran lingkungan. Maka, muncul solusi alternatif untuk membuat biopestisida berbahan baku limbah kulit nanas karena volume ekspor nanas di Indonesia begitu besar yakni mencapai 1,83 juta ton pada tahun 2014. Flavonoid pada kulit nanas bersifat disinfektan dan tannin berperan sebagai racun sistemik pada ulat grayak. Tujuan penelitian yaitu memperoleh konsentrasi yang efektif untuk mengendalikan ulat grayak, mengetahui pengaruh ekstrak kulit nanas terhadap tanaman bayam, mengetahui kandungan biopestisida kulit nanas, dan mengetahui nilai ekonomis biopestisida kulit nanas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2022 di Laboratorium OTK SMK-SMTI Yogyakarta, Chem-Mix Pratama, dan rumah peneliti. Menggunakan metode eksperimen. Perlakuan uji terdiri 6 variasi yaitu 25%, 50%, 75%, 100%, penambahan Rizotin dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 50% efektif mengendalikan hama pada tanaman bayam dengan tingkat populasi total hama sebanyak 0,4 individu/petak dan lebih rendah dibanding konsentrasi 25% maupun kontrol. Hasil uji laboratorium menyatakan biopestisida kulit nanas mengandung flavonoid sebesar 60% dan tanin sebesar 3,77%. Usaha ini cukup feasible karena didapatkan BEP sebanyak 27 botol/bulan, ROI sebesar 27% dan pengembalian investasi dalam waktu 1,7 bulan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan solvent lain agar diperoleh ekstrak yang lebih maksimal.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/297 KEEFEKTIVITASAN LIMBAH MINYAK GORENG (JELANTAH) KERIPIK KULIT IKAN PATIN (PANGASIANODON HYPOPHATALMUS) SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN BIODIESEL MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI DALAM MENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DESA DANGRI KAJA KOTA DENPASAR 2023-01-09T13:50:56+00:00 Putu Shanty Dewi [email protected] Vanesya Shekinah Manampiring [email protected] Ni Kadek Putri Dwipayanti [email protected] Drs. A.A. Dalem Mahendra, SH. M.Pd.H. [email protected] <p>Minyak bumi dikenal dengan minyak berbahan fosil atau petroleum menjadi perhatian para ahli lingkungan karena keberadaannya semakin berkurang. Apalagi teknologi semakin berkembang dampaknya energi fosil menjadi sasaran hingga tak terbatas. Menanggapi permasalahan ini penulis memiliki sebuah gagasan atau ide untuk segera mengambil aktivitas mengembangkan bahan bakar biodiesel yang berbahan dari minyak jelantah keripik ikan patin yang ketersediaannya sebagai limbah dalam jumlah yang berlimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa minyak jelantah keripik ikan patin dapat digunakan sebagai bahan bakar biodiesel dan sangat efektif digunakan dalam menunjang kebutuhan energi sehari-hari serta dapat menopang pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat. Metode penelitian meliputi eksperimen, observasi dan literatur. Hasil penelitian meliputi: 1) Perlunya biodiesel dikembangkan oleh masyarakat karena dapat bersifat renewable, berfungsi tanpa modifikasi mesin diesel, meringankan beban akan kebutuhan energi fosil, bersifat ramah lingkungan, tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem, dapat dikerjakan dengan teknologi sederhana, serta bahan bakunya menggunakan minyak jelantah. 2) Pemanfaatan biodiesel dapat digolongkan sebagai bahan bakar yang efektif dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat. 3) Memaparkan bahan bakar biodiesel dapat menopang pertumbuhan ekonomi kreatif. Jadi kesimpulan penelitian ini adalah minyak jelantah keripik ikan patin dapat digunakan secara efektif sebagai bahan bakar biodiesel dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi kreatif di masyarakat secara berkelanjutan.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/298 GOKANG SEBAGAI INOVASI LAYANAN JASA KONSTRUKSI BERBASIS MOBILE UNTUK MENDAPATKAN TUKANG BANGUNAN DENGAN KUALITAS TERBAIK 2023-01-09T14:00:41+00:00 Velycia Andhani Halim [email protected] Arianti Salamatul Firmania [email protected] Noni Diana Ummami [email protected] Sutadji, S.Pd, M.Pd [email protected] <p>Perkembangan teknologi yang pesat pada era industri 4.0 dapat bermanfaat bila masyarakat dapat mengikuti, menyesuaikan, dan membiasakan diri. Keterbatasan sarana dan prasarana memengaruhi hasil akhir konstruksi di lapangan (Bohari dkk, 2019). Kegagalan konstruksi hampir 20-40% terjadi dalam tahap proses pelaksanaan dan kegagalan tersebut 54% diakibatkan oleh tenaga kerja yang tidak terampil dan selebihnya 12% diakibatkan oleh mutu material (Wiyana, 2012). Tidak terampil pekerja saat mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan keahliannya menimbulkan ketidakpuasan konsumen. Padahal tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu pelayanan jasa merupakan hal penting. Dalam penulisannya, karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dari sumber data yang terpercaya dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasil studi menunjukkan bahwa dibutuhkannya suatu sarana berupa aplikasi yang mampu memberikan jaminan kepercayaan, memastikan tukang bangunan bekerja sesuai bidangnya, memenuhi kepuasan konsumen, serta merepresentasikan kualitas dan kualifikasi pekerjanya. Maka, GoKang sebagai aplikasi layanan jasa konstruksi berbasis mobile menjadi sebuah inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama-tama, tukang bangunan dan customer melakukan pendaftaran untuk menjadi anggota di GoKang. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh GoKang, tukang bangunan bisa menerima pesanan dan customer dapat melakukan request kepada tukang yang memiliki keahlian sesuai dengan pekerjaan konstruksinya. Setelah menerima pekerjaan konstruksi dari customer, tukang dapat membuat kesepakatan kerja dan melakukan proses pengerjaan sampai pembayaran yang telah disepakati. Keunggulan aplikasi ini adalah memberikan jaminan, merepresentasikan kualitas tukang melalui pemberian rating dan ulasan, serta meningkatkan kepuasan konsumen dengan mendapatkan pekerja yang sesuai. GoKang diharapkan mampu menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan kepuasan konsumen terhadap kinerja tukang bangunan.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/299 PENGEMBANGAN BOLONA (BOLU BETON NANGKA) SEBAGAI INOVASI OLAHAN BOLU BERBASIS DIVERTIFIKASI PANGAN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI KREATIF 2023-01-09T14:09:22+00:00 Audiyah Dini Maharani [email protected] Annisa Windi Fitriani [email protected] Nevia Ferdiana Putri Rahayu [email protected] Friyatmoko Wahyu Kusumo, S.Si [email protected] <p>Sumber daya pangan lokal berupa limbah beton nangka belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pengolahan beton nangka menjadi bolu diharapkan membantu ekonomi hingga mampu menambah peluang usaha bagi masyarakat. Di sisi lain bolu yang dikombinasikan dengan tepung beton nangka mengandung protein 5,93% lebih tinggi dibandingkan dengan bolu biasa, maka diperlukan suatu inovasi untuk membuat formulasi bahan dasar pembuatan bolu dari substitusi beton nangka serta menganalisis tingkat penerimaan konsumen terhadap bolu yang dihasilkan dari bahan dasar tersebut dan menganalisis nilai gizi dari segi kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan BOLONA (Bolu Beton Nangka), mengetahui nilai gizi BOLONA, serta mengetahui analisis ekonomi BOLONA. Penelitian yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2022 di Laboratorium APIK SMK SMTI Yogyakarta dan Laboratorium Chemix Pratama. Pengujian penelitian yang digunakan meliputi uji kesukaan, uji kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan kadar karbohidrat, serta analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Proses pengolahan beton nangka menjadi produk BOLONA adalah tepung beton nangka dicampur dengan tepung terigu, ovalet, telur, air soda, dan gula halus. Setelah homogen, dicetak dalam cetakan bolu dan dikukus selama 30 menit.(2) Kandungan gizi yang terbaik pada BOLONA adalah pada formula 4 dengan kadar air sebesar 36,36%, abu sebesar 1,58%, lemak sebesar 1,02%, kadar protein sebesar 5,93% dan kadar karbohidrat sebesar 51,9%. (3) Berdasarkan uji hedonic dapat diketahui bahwa inovasi Bolu Beton Nangka yang paling disukai adalah formula 4.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/300 PROGRAM KELOMPOK DESA RAWAT TERNAK (KDRT) SEBAGAI WUJUD PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT DI MASA PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL 2023-01-09T14:17:03+00:00 Ni Komang Bintang Oristia [email protected] I Kadek Adi Indrawan [email protected] Ni Komang Rati Diantari [email protected] I Kadek Yuli Artama, ST.,M.Pd [email protected] <p>Wabah Covid-19 menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat baik dibidang sosial, politik, maupun ekonomi. Dampaknya sangat dirasakan khususnya UMKM dan pariwisata, mengingat kedua sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Saat ini masyarakat desa merupakan sasaran utama dalam pembangunan nasional. Untuk dapat menunjang kesejahteraan masyarakat desa, penyaluran dana dari pemerintah kabupaten dalam bentuk anggaran desa perlu direalisasikan. Namun penggunaan anggaran desa dinilai hanya dipergunakan dalam pembangunan fisik, seperti pembangunan jalan, balai banjar, serta biaya upacara adat dan keagamaan, yang apabila kita liat lebih dalam dapat di simpulkan bahwa dana desa tersebut tidak membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian warga. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya strategi khusus dalam pemulihan ekonomi. Dari permasalahan tersebut, peneliti berusaha menciptakan sebuah inovatif program yaitu Program Kelompok Desa Rawat Ternak (KDRT) sebagai Wujud Penguatan Ekonomi Masyarakat di masa Pemulihan Ekonomi Nasional. Program ini ditujukan kepada masyarakat khususnya pedesaan. Dengan adanya program KDRT ini dana desa sebagian akan dikelola ke masyarakat dengan cara memberikan bantuan hewan ternak (sapi, babi, ayam) kepada kelompok masyarakat yang bergelut dibidang usaha ternak, nantinya hasil jual dari hewan ternak tersebut sebagian akan di kumpulkan menjadi kas Desa. Peneliti berharap dengan adanya program ini, dapat menunjang memutar roda perekonomian masyarakat sekaligus menambah pemasukan desa selain dana dari pemerintah.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah https://journal.ittelkom-sby.ac.id/lkti/article/view/301 MAGIC MORINGA SEED POWDER SEBAGAI UPAYA PENJERNIHAN AIR LIMBAH SUNGAI TROSO JEPARA DENGAN METODE PERENDAMAN SERBUK BIJI KELOMAGIC MORINGA SEED POWDER SEBAGAI UPAYA PENJERNIHAN AIR LIMBAH SUNGAI TROSO JEPARA DENGAN METODE PERENDAMAN SERBUK BIJI KELOR 2023-01-09T14:24:01+00:00 Berlian Nugraini [email protected] Wardah Alfa Syahra [email protected] Nunuk Sulistyaningrum Suprapto, S.Pd. [email protected] <p>Jepara merupakan salah satu kota penghasil kain tenun troso yang banyak diminati konsumen karena diproduksi mengikuti trend fashion masa kini. Banyaknya permintaan konsumen mengakibatkan semakin banyak kain yang diproduksi sehingga semakin banyak pula limbah sisa pewarnaan kain tenun troso yang dihasilkan. Oleh karena itu sungai troso yang terletak di Desa Troso saat ini mengalami peralihan fungsi menjadi tempat pembuangan limbah industri kain tenun troso. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pelaku industri tenun kain Troso didapatkan fakta bahwa pembuangan limbah sisa pewarna tenun langsung ke sungai sekitar pemukiman menyebabkan air sumur dirumah-Nya dan beberapa warga yang lain ikut terkontaminasi dengan indikasi air yang telah keruh dan berubah menyerupai warna limbah. Tanaman kelor (Moringa oleifera) termasuk jenis tumbuhan perdu dan memiliki biji yang mengandung protein bermuatan positif sehingga berperan penting dalam penjernihan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif yang dilakukan di laboratorium dimana data hasil eksperimen kemudian dianalisis kuantitatif dengan pengolahan statistik. Proses perendaman dibutuhkan 1 liter air limbah kemudian dimasukkan 10 gram serbuk biji kelor dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam, 7 jam, 8 jam, dan 24 jam. Kesimpulan yang didapat adalah perbandingan variasi waktu yang paling efektif penjernihan air limbah sungai Troso pada waktu perendaman 8 jam.</p> 2023-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Lomba Karya Tulis Ilmiah