Implementasi Multi Factor Evaluation Process (MFEP) Pemilihan Kompetensi Keahlian Calon Siswa SMK Ketintang Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.52435/jaiit.v2i1.12Keywords:
SPK, MFEP, SMK, Kompetensi KeahlianAbstract
Dalam dunia pendidikan menengah atas kejuruan (SMK), banyak sekali kompetensi keahlian yang tersedia di masing-masing Sekolah. SMK Ketintang Surabaya merupakan institusi bidang pendidikan yang melayani 5 (lima) kompetensi keahlian yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Multimedia (MM). Dalam menentukan peminatan di kompetensi keahlian, masih banyak siswa merasa salah dalam memilih kompetensi keahlian sehingga timbul fenomena tinggal kelas dan pindah sekolah atau kompetensi keahlian yang meningkat. Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP) merupakan salah satu metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan menimbang berbagai kriteria yang mempengaruhi alternatif. Calon siswa dapat memilih kompetensi keahlian sesuai dengan minatnya dengan bantuan dari progam SPK berbasis web. Hasil dari artikel ini menjelaskan tentang progam SPK yangt menampilkan diagram peminatan yang dipilih calon siswa sehingga calon siswa tidak merasa salah dalam pemilihan kompetensi keahlian. Calon siswa dapat memilih kompetensi keahlian yang sesuai minatnya dan tidak menjadi siswa yang salah memilih kompetensi keahlian dengan presentase 54,4%.
References
Aningke, T., Pradana, Y., Facharaini, N. I, dan Gukguk, M. R.. (2018). Penerapan algoritma MFEP dalam merekomendasikan mode hijab terbaik dikalangan remaja. Jurnal Informatika, Vol. 18, No. 1, hal. 1–8.
JawaPos.com. [online]: https://www.jawapos.com/pendidikan/17/06/2017/banyak-siswa-terpaksa tinggal-kelas/ (Diakses: 4 Juli 2019).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah. (2018). Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Indonesia: Kemendikbud RI.
Manik, A. R. S., Nurhadiyono, B., dan Rahayu, Y. (2015). Implementasi metode weighted product (wp) dalam sistem pendukung keputusan untuk menyeleksi penerima beras masyarakat miskin (raskin). Techno.COM, Vol. 14, No. 2, hal. 109–114.
Muchlis, M., Christian A. dan Sari, M.P. (2019) Kuesioner online sebagai media feedback terhadap pelayanan akademik pada STMIK Prabumulih. Eksplora Informatika, Vol. 8, No. 2, hal. 149–157.
Primadasa, Y. dan Amalia, V. (2018) Penerapan metode multi factor evaluation process untuk pemilihan tanaman pangan di Kabupaten Musi Rawas. Sisfo, Vol. 7, No. 1, hal. 47–58.
Ramadhan, M. H. dan Yusfrizal. (2019). Analisis dan penerapan metode multifactor evaluation process (mfep) dalam menentukan bibit tanaman buncis yang layak untuk dibudidayakan. Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol. 3, No. 1, hal. 18–26.
Wahyuni, A. (2017). Sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan 1 Cengkareng Jakarta. Jurnal Interkom, Vol. 12, No. 3, hal. 4–13.
Widjaja, A. dan Mujito. (2017). Implementation of the algorithm of multi-factor evalution process (MFEP) for the election of the members of the investigator at Bareskrim Police. International Journal of Pure and Applied Mathematics, Vol. 116, No. 24, hal. 381–394.
Wuragil, A., Yaqin A., dan Perbawa, D. S. (2014). Sistem pendukung keputusan sebagai alternatif pemilihan jurusan calon peserta didik baru (studi kasus: SMK Muhammadiyah Magelang). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia SMIK AMIKOM Yogyakarta, Vol. 2, No.1, hal. 7-12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Lukman Junaedi Lukman, Ahmad Shidiq Cahyono, Achmad Muchayan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All our articles are published under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.